
Dikutip Tiraskita.com -- Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, menyatakan keseriusan untuk mengelola limbah sawit menjadi pakan ternak yang diharapkan akan membantu para peternak dalam memenuhi tingkat kebutuhan pangan ternaknya.
"Sumber pakan baru yakni limbah dari perusahaan perkebunan sawit yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Hal ini menyusul akan ditandatanganinya Memorandum of understanding (MoU) antara Pemkab Pelalawan dengan sejumlah perusahaan perkebunan sawit, Rabu (19/11) besok," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Ir Wahiduddin, MSi, Senin (17/11).
Menurut dia, selama ini limbah sawit terkesan tidak akrab dengan masyarakat, terutama peternak. Namun setelah melalui serangkaian kajian dengan BPPT Pusat, maka limbah sawit akan dijadikan pakan ternak."Nah, untuk pemanfaatan limbah ini, kita akan teken nota kesepahaman dengan perusahaan perkebunan pada Rabu (19/11) besok di aula PT Musi Mas (PT MM)," katanya.
Setelah MoU diteken, lanjut Wahiduddin, maka nantinya juga akan dilakukan ujicoba peternakan terintegrasi di areal perkebunan sawit. "Kami akan mengembangkan budidaya sapi dalam lingkungan perkebunan sawit dengan memanfaatkan pakan ternak komplit yang bersumber dari limbah sawit. Bahan dasarnya baik bungkil, solid dan beberapa limbah lainnya. Selama ini masyarakat kan tidak bisa memanfaatkan limbah tersebut. Makanya, melalui MoU yang akan diteken bersama limbah tersebut bisa dimanfaatkan untuk pengembangan peternakan di daerah kita. Tapi, karena masih dalam tahapan kajian, maka tidak semua kelompok tani yang akan dilibatkan dalam program ini. Namun demikian, jika telah berhasil dipastikan akan membawa perubahan baru bagi petani hewan di Kabupaten Pelalawan," ujarnya seperti dilansir media center riau.
Masih kata Kadisnak Pelalawan, bahwa Bupati Pelalawan Harris dijadwalkan akan hadir pada penandatanganan nota kesepahaman di PT Musi Mas Rabu (19/11) besok, pihak BPPT Pusat, Meat Livestock Australia (MLA), pihak perusahaan dan dinas terkait lainnya.
"Untuk MLA ini sendiri sudah menjalin kerjasama disejumlah provinsi, seperti di Lampung dan Pulau Jawa. Kita berharap dengan agenda ini membuka peluang cerah bagi masyarakat petani. Betapa tidak kan banyak memiliki perusahaan perkebunan sawit yang sangat potensial dijadikan bahan dasar pakan ternak. Artinya dipastikan akan memberikan kemudahan bagi para petani, karena selama ini mereka kan sangat sulit mencari pakan, harus ke sana kemari mencari rumput. Mudah-mudahan kesulitan petani itu segera berubah," tutupnya.
hahahahahaha
ReplyDelete